diff options
author | Eka Y Saputra <ekajogja@gmail.com> | 2014-03-03 07:00:33 +0700 |
---|---|---|
committer | Eka Y Saputra <ekajogja@gmail.com> | 2014-03-03 07:00:33 +0700 |
commit | 2f86f48005cf4d2168529235c5747448ef3f0932 (patch) | |
tree | 45fa72ed0ea64b38d6d2e11bd93ff44f102eb53e | |
parent | 0f0ab04b27b2164611f0e9f870192094160ec941 (diff) |
Create css-id
-rw-r--r-- | id-id/css-id.html.markdown | 252 |
1 files changed, 131 insertions, 121 deletions
diff --git a/id-id/css-id.html.markdown b/id-id/css-id.html.markdown index 7b0d8a6d..1013a623 100644 --- a/id-id/css-id.html.markdown +++ b/id-id/css-id.html.markdown @@ -7,182 +7,191 @@ lang: id-id filename: learncss-id.css --- -Pada mulanya, web tidak memiliki elemen visual, murni teks saja. Tapi seiring -perkembangan peramban, laman web dengan elemen visual menjadi umum. -CSS adalah bahasa standar yang ada untuk menjaga keterpisahan antara +Pada mulanya, web tidak memiliki elemen visual, murni teks saja. +Tapi seiring perkembangan peramban, laman web dengan elemen visual menjadi umum. +CSS adalah bahasa standar yang ada untuk menjaga keterpisahan antara konten (HTML) serta tampilan-dan-kesan laman web. -Singkatnya, fungsi CSS ialah menyajikan sintaks yang memampukan kita untuk -menyasar elemen tertentu dalam sebuah laman HTML dan menerapkan -berbagai properti visual bagi elemen tersebut. +Singkatnya, fungsi CSS ialah menyajikan sintaks yang memampukan kita +untuk memilih elemen tertentu dalam sebuah laman HTML +dan menerapkan berbagai properti visual bagi elemen tersebut. -Seperti bahasa lainnya, CSS memiliki banyak versi. Di artikel ini, kita fokus -pada CSS2.0 yang meskipun bukan versi termutakhir namun paling kompatibel -dan didukung secara luas. +Seperti bahasa lainnya, CSS memiliki banyak versi. +Di artikel ini, kita fokus pada CSS2.0 - yang meskipun bukan versi termutakhir +namun paling kompatibel dan didukung secara luas. -**CATATAN:** Lantaran keluaran dari CSS berwujud efek-efek visual, maka untuk -mempelajarinya, kita perlu mencoba berbagai hal dalam dunia olah CSS semisal -[dabblet](http://dabblet.com/). Fokus utama artikel ini ialah pada sintaks dan sejumlah tips umum. +**CATATAN:** Lantaran keluaran dari CSS berwujud efek-efek visual, +maka untuk mempelajarinya, kita perlu mencoba berbagai hal dalam dunia olah CSS +semisal [dabblet](http://dabblet.com/). +Fokus utama artikel ini ialah pada sintaks dan sejumlah tips umum. ```css -/* comments appear inside slash-asterisk, just like this line! */ +/* komentar terletak diantara sepasang tanda garis miring dan bintang, +persis seperti larik ini! */ /* #################### - ## SELECTORS + ## SELEKTOR ####################*/ -/* Generally, the primary statement in CSS is very simple */ -selector { property: value; /* more properties...*/ } +/* Secara garis besar, statemen utama dalam CSS sangat sederhana */ +selektor { properti: nilai; /* properti lainnya */ } -/* the selector is used to target an element on page. +/* selektor berfungsi untuk memilih suatu elemen dalam sebuah laman. -You can target all elments on the page! */ +Kita juga bisa memilih semua elemen di sebuah halaman! */ * { color:red; } /* -Given an element like this on the page: +Dengan menentukan sebuah elemen seperti ini pada sebuah laman: -<div class='some-class class2' id='someId' attr='value' /> +<div class='suatu-class class2' id='suatuId' attr='nilai' /> */ -/* you can target it by it's class name */ -.some-class { } +/* kita bisa memilih elemen berdasarkan nama class-nya */ +.suatu-class { } -/*or by both classes! */ -.some-class.class2 { } +/*atau dengan dua class sekaligus! */ +.suatu-class.class2 { } -/* or by it's tag name */ +/* atau dengan nama tag-nya */ div { } -/* or it's id */ -#someId { } +/* atau id-nya */ +#suatuId { } -/* or by the fact that it has an attribute! */ +/* atau - jika ada - dengan attribute-nya! */ [attr] { font-size:smaller; } -/* or that the attribute has a specific value */ -[attr='value'] { font-size:smaller; } +/* atau jika attribute tersebut memiliki nilai spesifik */ +[attr='nilai'] { font-size:smaller; } -/* start with a value*/ -[attr^='val'] { font-size:smaller; } +/* dibuka dengan sebuah nilai*/ +[attr^='nil'] { font-size:smaller; } -/* or ends with */ -[attr$='ue'] { font-size:smaller; } +/* atau ditutup dengan nilai */ +[attr$='ai'] { font-size:smaller; } -/* or even contains a value */ -[attr~='lu'] { font-size:smaller; } +/* atau bahkan disisipi nilai */ +[attr~='la'] { font-size:smaller; } -/* and more importantly you can combine these together -- there shouldn't be -any spaaace between different parts because that makes it to have another -meaning.*/ -div.some-class[attr$='ue'] { } +/* dan yang lebih penting lagi, kita bisa mengombinasikannya sekaligus +dengan syarat tidak ada spasi diantara selektor-selektor. sebab adanya spasi +akan membuat selektor itu memiliki makna yang berbeda.*/ +div.suatu-class[attr$='ai'] { } -/* you can also select an element based on how it's parent is.*/ +/* kita juga bisa memilih sebuah elemen berdasarkan posisi elemen induknya.*/ -/*an element which is direct child of an element (selected the same way) */ -div.some-parent > .class-name {} +/*sebuah elemen yang merupakan anak langsung dari elemen induk (diseleksi dng +cara yang sama) */ +div.suatu-induk > .-suatu-class {} -/* or any of it's parents in the tree */ -/* the following basically means any element that has class "class-name" -and is child of a div with class name "some-parent" IN ANY DEPTH */ -div.some-parent .class-name {} +/* atau salah satu induk elemennya dalam hirarki elemen */ +/* berikut ini dimaksudkan pada elemen manapun dengan class "class-entah" dan +merupakan anak elemen dari suatu div dengan class "induk-entah" PADA LEVEL +HIRARKI MANAPUN */ +div.suatu-induk .suatu-class {} -/* warning: the same selector wihout spaaace has another meaning. -can you say what? */ -div.some-parent.class-name {} +/* peringatan: selektor yang sama jika tanpa ada spasi akan bermakna lain. +misalnya? */ +div.suatu-induk.suatu-class {} -/* you also might choose to select an element based on it's direct -previous sibling */ -.i-am-before + .this-element { } +/* kita juga bisa memilih sebuah elemen berdasarkan saudara elemen yang muncul +tepat sebelumnya */ +.aku-muncul-tepat-sebelum + .elemen-ini { } -/*or any sibling before this */ -.i-am-any-before ~ .this-element {} +/*atau saudara elemen manapun yang pernah muncul selang beberapa elemen +sebelumnya */ +.aku-pernah-muncul-sebelum ~ .elemen-ini {} -/* There are some pseudo classes that allows you to select an element -based on it's page behaviour (rather than page structure) */ +/* Ada beberapa pseudo-class yang memampukan kita memilih suatu elemen +berdasarkan perilaku lamannya (bukan struktur lamannya) */ -/* for example for when an element is hovered */ +/* semisal ketika sebuah elemen ditimpa hover (pointer mouse) */ :hover {} -/* or a visited link*/ +/* atau link yang sudah pernah diklik*/ :visited {} -/* or not visited link*/ +/* atau link yang belum pernah diklik*/ :link {} -/* or an input element which is focused */ +/* atau elemen input yang menjadi fokus */ :focus {} /* #################### - ## PROPERTIES + ## PROPERTI ####################*/ -selector { +selektor { - /* Units */ - width: 50%; /* in percent */ - font-size: 2em; /* times current font-size */ - width: 200px; /* in pixels */ - font-size: 20pt; /* in points */ - width: 5cm; /* in centimeters */ - width: 50mm; /* in millimeters */ - width: 5in; /* in inches */ + /* Unit */ + width: 50%; /* dalam persen */ + font-size: 2em; /* angka kali jumlah font-size saat ini */ + width: 200px; /* dalam pixel */ + font-size: 20pt; /* dalam point */ + width: 5cm; /* dalam centimeter */ + width: 50mm; /* dalam milimeter */ + width: 5in; /* dalam inci */ - /* Colors */ - background-color: #F6E; /* in short hex */ - background-color: #F262E2; /* in long hex format */ - background-color: tomato; /* can be a named color */ - background-color: rgb(255, 255, 255); /* in rgb */ - background-color: rgb(10%, 20%, 50%); /* in rgb percent */ - background-color: rgba(255, 0, 0, 0.3); /* in semi-transparent rgb */ + /* Warna */ + background-color: #F6E; /* dalam short hex */ + background-color: #F262E2; /* dalam format long hex */ + background-color: tomato; /* warna yang sudah punya konvensi nama */ + background-color: rgb(255, 255, 255); /* dalam rgb */ + background-color: rgb(10%, 20%, 50%); /* dalam persen rgb */ + background-color: rgba(255, 0, 0, 0.3); /* dalam rgb semi-transparan*/ - /* Images */ - background-image: url(/path-to-image/image.jpg); + /* Gambar */ + background-image: url(/folder-gambar/image.jpg); - /* Fonts */ + /* Font */ font-family: Arial; - font-family: "Courier New"; /* if name has spaaace it appears in double-quote */ - font-family: "Courier New", Trebuchet, Arial; /* if first one was not found - browser uses the second font, and so forth */ + font-family: "Courier New"; /* jika nama font memiliki spasi, + ia diketik dalam tanda petik ganda */ + font-family: "Courier New", Trebuchet, Arial; /* jika font pertama tidak + ditemukan, peramban menggunakan font berikutnya, + demikian secara berturut-turut */ } ``` -## Usage +## Penggunaan -Save any CSS you want in a file with extension `.css`. +Simpan semua CSS yang hendak kita pakai dengan ekstensi `.css`. ```xml -<!-- you need to include the css file in your page's <head>: --> -<link rel='stylesheet' type='text/css' href='filepath/filename.css' /> +<!-- kita harus menautkan file css itu ke laman di bagian <head>: --> +<link rel='stylesheet' type='text/css' href='folder/namafile.css' /> -<!-- you can also include some CSS inline in your markup. However it is highly -recommended to avoid this. --> +<!-- kita juga bisa mengetik CSS secara inline di dalam markup. +Namun, sebisa mungkin metode ini dihindari. --> <style> - selector { property:value; } + selektor { properti:nilai; } </style> -<!-- or directly set CSS properties on the element. -This has to be avoided as much as you can. --> -<div style='property:value;'> +<!-- atau langsung mengetik properti CSS pada sebuah elemen. +Metode ini harus dihindari sebisa mungkin. --> +<div style='properti:nilai;'> </div> ``` -## Precedence +## Prioritas -As you noticed an element may be targetted by more than one selector. -and may have a property set on it in more than one. -In these cases, one of the rules takes precedence over others. +Kita tahu bahwa sebuah elemen bisa dipilih dengan lebih dari satu selektor, +serta bisa diberi lebih dari satu properti. +Dalam kasus seperti ini, hanya salah satu properti saja yang akan diterapkan +pada elemen dengan prioritas tertentu. -Given the following CSS: +Dengan susunan CSS: ```css + /*A*/ -p.class1[attr='value'] +p.class1[attr='nilai'] /*B*/ p.class1 {} @@ -194,40 +203,41 @@ p.class2 {} p {} /*E*/ -p { property: value !important; } +p { properti: nilai !important; } ``` -and the following markup: +dan susunan markup: ```xml -<p style='/*F*/ property:value;' class='class1 class2' attr='value'> +<p style='/*F*/ properti:nilai;' class='class1 class2' attr='nilai'> </p> ``` -The precedence of style is as followed: -Remember, the precedence is for each **property**, not for the entire block. +Maka prioritas penerapan style-nya ialah sbb.: +Ingat, penerapan ini untuk masing-masing properti **property**, +bukan keseluruhan larik. -* `E` has the highest precedence because of the keyword `!important`. - It is recommended to avoid this unless it is strictly necessary to use. -* `F` is next, because it is inline style. -* `A` is next, because it is more "specific" than anything else. - more specific = more specifiers. here 3 specifiers: 1 tagname `p` + - class name `class1` + 1 attribute `attr='value'` -* `C` is next. although it has the same specificness as `B` - but it appears last. -* Then is `B` -* and lastly is `D`. +* `E` prioritas pertama sebab ada kata `!important`. + Dianjurkan untuk menghindari kata ini jika tidak benar-benar perlu. +* `F` prioritas kedua sebab ia diketik secara inline. +* `A` prioritas ketiga sebab selektor ini lebih spesifik dibanding yang lain. + lebih spesifik = lebih banyak unsur selektor. contoh ini punya 3 unsur: + 1 tagname `p` + 1 nama class `class1` + 1 attribute `attr='nilai'` +* `C` prioritas berikutnya sebab meski sama spesifik dengan `B` namun + ia muncul lebih akhir. +* Lalu `B` +* dan terakhir baru `D`. -## Compatibility +## Kompatibilitas -Most of the features in CSS2 (and gradually in CSS3) are compatible across -all browsers and devices. But it's always vital to have in mind the compatiblity -of what you use in CSS with your target browsers. +Sebagian besar fitur dalam CSS2 (dan lambat laun juga CSS3) kompatibel dengan +semua peramban dan perangkat. Namun selalu vital untuk memastikan kompatibilitas +unsur dan nilai yang kita ketikkan dalam CSS dengan peramban yang ditargetkan. -[QuirksMode CSS](http://www.quirksmode.org/css/) is one of the best sources for this. +[QuirksMode CSS](http://www.quirksmode.org/css/) ialah salah satu sumber terbaik untuk memeriksa kompatibilitas CSS dan peramban. -## Further Reading +## Referensi Lanjut * [Understanding Style Precedence in CSS: Specificity, Inheritance, and the Cascade](http://www.vanseodesign.com/css/css-specificity-inheritance-cascaade/) * [QuirksMode CSS](http://www.quirksmode.org/css/) |